PUISI 20.55


..:: DI PUNCAK GUNUNG LAWU ::..
Ke arah mana angin meniup
pucuk-pucuk cemara
membawa malam pegunungan
dalam jiwa kembaraku

Di manakah akhir perjalanan
memburu musim menjelajah rimba waktu
di manakah batas akhir perburuan
menyusuri kegelapan ruang jiwa
yang tak henti mengemban
dosa kelahiran

Tak satu pun kutemui kebenaran
hingga aku bertambah yakin
segala yang fana
bermuara padamu jua

By: Taufik YusuVa
________________________________________
IMPIAN
Gesekan musik ilalang
Menusuk batinku yang lengang
Impian dalam hayalan
Menghilang bersama kebisuan

Lentik jari menari-nari
Bagai penari yang sejati
Tanpa disadari
Dia di atas belati

Ku terus berkarya dalam kertas hitam
Yang selamanya akan kelam
Imajinasi sekedar bayangan
Yang hilang bila tiada sinar

Ingin menjerit sepenuh tenaga
Seraya dunia bergetar
Tiada arti teriak dalam belanga
Semutpun ! tak mendengar

Tapi sebuah jendela
Membukakan jalan baginya
Tak selamanya tanah di bawah
Dengan keagungan-Nya
Dia bisa berubah
By : Siti Inganah

________________________________________
ENGKAU
Engkaulah getar pertama
Yang meruntuhkan gerbang
Tak berujung ku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama
Yang menyesatkan dahagaku
Dalam cinta tak bermoral
Engkaulah matahari firdausku
Yang menyinari kota pertama
Dicakrawala aksara
Gerakmu tiada pasti, namun aku
Tetap disini menunggumu entah sampai kapan
(Tanpa identitas)

________________________________________
BAYANGAN KELABU
Berlari bak tertiup angin badai
Hingga sampai ke suatu tempat
Berhamburan dimuka bumi
Memperlihatkan apa yang tak terlihat

“Kembalilah !!”. Aku meninggikan nada
Terbukanya alam semesta
Indahnya panorama yang tiba-tiba
Bersinarkan sang mentari senja

Ku terpana oleh indahnya
Ku berjalan hingga tepiannya
Tak terasa ku terjungkal ke dalam sana
Jurang yang gelap gulita
Ku tak dapat melihat apa-apa

Sepi tiada seorang pun di sana
Suaraku pun terdengar lirih
Hanya satu suara yang kudengar
Seperti suara gemericik air
Yang membasahi tubuh ini
Bak kecupan manis di pipi
Suara hantu di dalam gua
Yang menakutkan hati

Aku berteriak,
“Oh …seremnya rasa itu”.
Sungguh ! mimpi siang hari
By : NIA PAI 04


________________________________________
UNGKAPAN SEORANG SAHABAT
Aku tahu…!, sahabat kan selalu menjaga dan membantu.
Tetapi kegelisahan selalu menghampiri !
Nilai yang mungkin ada ibarat bunga layu.
Bunga tak berguna takkan menarik siapa pun.
Walau seorang sahabat,
Tetapi kehampaan yang tak diundang,
Selalu menyatir dan menyapu walau dekat tanpa jarak.
Memang kemustahilan sahabat sejati tak terpungkiri,
Yang harus selalu ada dalam setiap langkah duka maupun cita.
Tetapi entah mengapa ?, seribu kali belajar,
Hanya kegagalan yang didapat.
Mungkin itu, kebosanan yang dialami dalam persahabatan.
Maka karena semuanya,
Ingin rasanya ungkapakan pengorbanan dari keterpaksaan.
Hati seorang sahabat.
Seperti seorang Soekarno;
”Dengan ini mengundurkan diri sebagai sahabat”
Hanya satu keinginan sebagai cita,
Yahzhan dalam genggaman hati,
Kan selalu merawat dan menjaga tabiat seorang sahabat.
(MJ. Much. Nur Alimin Ad-Daql).

________________________________________
TENTANG
Kita semua agak aneh dan hidup sendiri juga aneh
Dan ketika dia menemukan seseorang yang keunikannya
Sejalan dengan kita maka kita akan tyergabung dengannya
Dan jatuh kedalam satu keanehan yang dinamakan cinta
Cinta yang tulus adalah ketika kamu menitikkan air mata
Dan masih peduli terhadapnya ketika dia tidak mempedulikanmu
Dan kamu masih mnunggu dengan setia ketika dia mencintai Orang lain
Dan kamu masih bias tersenyum sembari berkata aku turut bahagia untukmu
Cinta sejati adalah mengerti ketika kamu berkata aku lupa
Menunggu selamanya ketika kamu berkata tunggu sebentar
Tetap tinggal ketika kamu berkata tinggalkan aku sendiri
Memaafkan ketika kamu melukai hatinya
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan
Tapi melainkan bagaimana kamu memaafkan
Bukanlah bagaimana kamu mendengar
Melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat
Melainkan apa yang kamu rasakan
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
Melainkan bagaimana kamu bertahan
Apabila cinta tak berhasil maka bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
Dan terbang kealam bebas lagi
Ingatlah !
Bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati
Tak perlu ikut mati bersamanya
By : Bambang S

0 komentar:

Posting Komentar